Sistem Ekonomi Liberal
Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur
tentang kehidupan ekonomi masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau
mencapai kemakmuran. Sedangkan menurut Dumairy (1996), Sistem Ekonomi adalah
suatu system yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan
seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, selanjutnya
dikatakannnya pula bahwa suatu system ekonomi tidaklah harus berdir sendiri,
tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat tempatnya
berpijak.
Sistem Ekonomi Liberalisme
Sistem ekonomi liberalisme atau kapitalisme,
yaitu suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap
individu untuk bersaing mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam sistem
ekonomi ini peranan pemilik modal sangat dominan.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:
1. setiap individu bebas memiliki faktor-faktor
produksi.
2. setiap individu bebas memilih pekerjaan.
3. setiap individu bebas mengadakan
perjanjian-perjanjian.
4. pemerintah secara tidak langsung mengatur
kehidupan ekonomi.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi ini
contohnya Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan sebagainya.
Ekonomi Liberal atau Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan yaitu sebuah
sistem perekonomian yang membangun ekonomi secara mandiri tanpa adanya campur
tangan dari para investor asing, dimana fokusnya adalah membangun pada usaha
kecil dan menengah sebagai sebuah pondasi ekonomi yang kokoh, itu adalah ideal
untuk negara berkembang seperti kita (Indonesia), karena sebenarnya secara
pondasi kita secara keseluruhan bisa dikatakan belumlah kuat dan stabil,
apabila usaha kecil dan menegah ini sudah kuat dan produktifitasnya berjalan
dengan lancar maka otomatis secara pondasi sudah kuat dan stabil.
Ekonomi kerakyatan bisa disamakan
dengan ekonomi Syariah (syariah sama dengan kerakyatan karena Nabi Muhamad
S.A.W. adalah seorang pedagang domba yang sukses dimana dia menerapkan dengan
cara memperkuat usaha kecil salah satunya dengan memperkuat usaha dagang dan
ternak domba sewaktu dia memimpin untuk memperbaiki ekonomi umat-Nya yang
merupakan usaha kecil, usaha kecil adalah fokus utama dari ekonomi kerakyatan.
Ekonomi kerakyatan tidak bisa disamakan dengan
paham komunis dan sosialis, karena Ekonomi kerakyatan terbentuk karena negara
kita "one of the kind" kaya akan sumber daya alam, kaya akan budaya,
dan negara beragama yang mengandung ke-Tuhanan dan kemanusiaan, jadi salah
apabila disamakan dengan paham-paham sosialis dan komunis (komunitas), negara
lain.
Sosialis dan komunis di Indonesia muncul karena perlawanan para pejuang kita terdahulu, dimana mereka masih mencari tau cara melawan paham-paham liberal yang dilakukan oleh penjajah Belanda dan Jepang yang memeras kekayaan kita dan melemparnya ke pasar bebas. Ekonomi kerakyatan dapat diartikan seperti berdiri dikaki sendiri dan tidak bisa disamakan dengan paham apapun .
Sedangkan mengenai pasar bebas atau
yang lebih dikenal dengan sebutan ekonomi liberal, ekonomi liberal di indonesia
terjadi berawal dari penawaran pinjaman dari pihak asing, dan investor asing,
yang mengakibatkan hutang bertambah yang mana seharusnya pemerintahan kita
tidak mengambilnya dan menolak pinjaman-pinjaman yang ditawarkan, karena dapat
mengakibatkan bengkaknya hutang kita, sebab harus dipikirkan bagaimana cara
mengembalikannya, dan sebagian besar kekayaan kita yang vital sudah dikuasai
asing karena hal tersebut, hal tersebut menyebabkan negara kita "vodoo of
the free market" yang dapat dikontrol dengan mudah dan didikte,ini adalah
sebuah permainan yang harus cepat untuk disadari. Dampak dari pasar bebas yaitu
yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin, neo liberal bisa di umpamakan
dengan mie instan, yang mana diproses secara instan tanpa tahapan-tahapan yang
seharusnya dilakukan terlebih dahulu, tapi mengakibatkan penyaklt darlam
lambung.
Liberalisme ekonomi salah satu pelopornya disini adalah Soeharto yang mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1998 (sampai sekarang), tujuannya adalah baik yaitu untuk membangun negara ini secara cepat, akan tetapi hal ini justru kebablasan karena cicilan dan pinjaman luar negri, saya percaya hal yang instant berakhirnya juga akan instant, yang diperlukan adalah pembangunan pondasi ekonomi yang lebih struktural dan mandiri, apabila kita mecontoh Amerika jelas salah, soalnya Amerika adalah negara maju dan umurnya lebih panjang yang sudah mencuri dan menjajah negara-negara penghasil kekayaan alam yang kaya.
Jadi menurut pribadi, saya kurang setuju apabila Amerika lebih banyak membantu kita, mereka membantu kita agar kekayaan alam kita dapat mereka kontrol, maka dibalik itu semua pasti ada kepentingan-kepentingan, majunya ekonomi Amerika salah satunya dengan hal tersebut, namun ada juga sosialis, komunis dan kerakyatan, jadi lebih tepatnya jangan melakukan dualisme ekonomi atau jalan tengah dengan menggabungkan ekonomi kerakyatan dan liberal karena negara berkembang seperti kita yang kaya akan sumber daya alam, perairan, pertanian minyak dsb.
Liberalisme ekonomi salah satu pelopornya disini adalah Soeharto yang mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1998 (sampai sekarang), tujuannya adalah baik yaitu untuk membangun negara ini secara cepat, akan tetapi hal ini justru kebablasan karena cicilan dan pinjaman luar negri, saya percaya hal yang instant berakhirnya juga akan instant, yang diperlukan adalah pembangunan pondasi ekonomi yang lebih struktural dan mandiri, apabila kita mecontoh Amerika jelas salah, soalnya Amerika adalah negara maju dan umurnya lebih panjang yang sudah mencuri dan menjajah negara-negara penghasil kekayaan alam yang kaya.
Jadi menurut pribadi, saya kurang setuju apabila Amerika lebih banyak membantu kita, mereka membantu kita agar kekayaan alam kita dapat mereka kontrol, maka dibalik itu semua pasti ada kepentingan-kepentingan, majunya ekonomi Amerika salah satunya dengan hal tersebut, namun ada juga sosialis, komunis dan kerakyatan, jadi lebih tepatnya jangan melakukan dualisme ekonomi atau jalan tengah dengan menggabungkan ekonomi kerakyatan dan liberal karena negara berkembang seperti kita yang kaya akan sumber daya alam, perairan, pertanian minyak dsb.
KESIMPULAN
Sistem ekonomi
liberalisme atau kapitalisme, yaitu suatu sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan penuh kepada setiap individu untuk bersaing mengejar keuntungan yang
sebesar-besarnya. Dalam sistem ekonomi ini peranan pemilik modal sangat
dominan.
Sedangkan ekonomi kerakyatan yaitu sebuah sistem perekonomian yang membangun ekonomi secara
mandiri tanpa adanya campur tangan dari para investor asing, dimana fokusnya
adalah membangun pada usaha kecil dan menengah sebagai sebuah pondasi ekonomi
yang kokoh, itu adalah ideal untuk negara berkembang seperti kita (Indonesia),
karena sebenarnya secara pondasi kita secara keseluruhan
bisa dikatakan belumlah kuat
dan stabil, apabila usaha kecil dan menegah ini sudah kuat dan produktifitasnya
berjalan dengan lancar maka otomatis secara pondasi sudah kuat dan stabil.
Dengan hasil pembahasan
diatas dapat di simpulkan bawha perbedaan liberalism di Indonesia dan di Negara
asalnya memiliki perbedaan menurut situasi dan keadaan suatu Negara. Seperti
yang diketahui bahwasanya keadan di Negara maju dan Negara berkebang memimiliki
berbagai perbedaan yang secara langsung dapat mempengaruhi system perekonomian
di suatu Negara tersebut. Perbedaan ekonomi liberal d Negara asalnya dan system
ekonomi liberal di Indonesia sangat jauh berbeda, Indonesia bukan merupkan
Negara penganut lieral murni seperti di Negara asalnya. Negara-negara yang
menganut sistem ekonomi liberal contohnya Jepang, Amerika Serikat, Australia,
dan sebagainya yang merupakan Negara-negara maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar